Selasa, 25 Juni 2013

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar Bab IX - XI


BAB IX
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A.      Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku perbuatanya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kasadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti di bebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradap (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatanya Itu dan manyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu di tempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B.      Macam-Macam Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang memenuhi keperluan sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menuadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang di buatnya, atas dasar ini lalu di kenal beberapa jenis tanggung  jawab yaitu :
1.      Tanggung Jawab Terhadap Diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menunutut kesadran setiap orang untuk memenuhi kewajiban sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri dan angan-angan sendiri.
2.      Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri,ayah-ibu dan anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga.Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya,Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga,Tetapi tanggung jawab juga merpkan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan
3.      Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain,sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.sehingga dengan demikian manusia di sini meruppakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tenggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
4.      Tanggung Jawab Kepada Bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia tiap individu adalah warga Negara suatu Negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang di buat oleh Negara,Manusia tidak dpat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
5.      Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman Tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar Bab V - Bab VIII

BAB V
MANUSIA DAN KEINDAHAN

A.      Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya.Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala jenis seni,pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan keberadaan adalah keindahan. keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu berubah.
Keindahan juga bersifat universal artinya tidak terlihat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat selera mode, kedaerahan atau lokal.
Apakah keindahan itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu.Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat di nikmati karena tidak jelas.Kindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan suatu yang berwujud atau suatu karya.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika” Menurut asal katanya dalam bahasa inggris keindahan itu di terjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa perancis “beau” sedang italia dan spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum” Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir di perpendek sehongga di tulis “bellum”.
Di samping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a)      Keindahan dalam arti yang luas
b)      Keindahan dalam arti estetis murni
c)      Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar Bab I - Bab IV

BAB I
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

A.      Pendahuluan
Mata kuliah ilmu budaya dasar adalah mata kuliah yang salah satu yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan tentang berbagai macam masalah yang di hadapi manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Hal itu perlu karena di rasakan kekurangan pada sistem pendidikan kita baik pada tingkat menengah maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tanpa memungkiri banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan salah satu yang penting adalah sistem pendidikan kita.
Di harapkan agar mata kuliah ini dapat menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan memiliki suatu bekal yang sama ini di harapkan agar akademisi dapat lebih lancar berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.
Dengan mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa di harapkan memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih lanjut,  agar demikian mahasiswa turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif.
Jadi secara singkat dapatlah di katakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa di harapkan memperlihatkan :
1.  Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang di kerjakan sendiri dan mengapa.
2.      Kesadaran akan pola-pola nilai yang di anutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3.   Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang di anutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilia-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
4.   Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang di rasanya sudah dapat di terima denga penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat di benarkan.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, Negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
1.      Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang biasanya tidak terlepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahan.
2.      Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negative, akibatnya dari pembenturan nilai budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
3.      Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya.