Penggunaan Kode Etik IT dalam Penggunaan Teknologi Informasi
1. Prinsip
Integrity, Confidentiality dan Avaliability Dalam Teknologi Informasi
- Integrity
- Confidentiality
Confidentiality
merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Kerahasiaan ini
dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti misalnya menggunakan
teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi (penyandian) pada transmisi data, pengolahan data
(aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage). Akses terhadap
informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi
(authorization) yang ketat. Sebagai contoh dari confidentiality adalah daftar
pelanggan dari sebuah Internet Service Provider (ISP). Jadi, data dari daftar
pelanggan tersebut seperti nama, alamat, nomor telepon dan data lainnya harus
dilindungi agar tidak tersebar pada pihak yang tidak seharusnya mendapatkan
informasi tersebut.
- Avaliability
Availability
merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Jadi, pada
prinsipnya ketersediaan data dan informasi yang menyangkut kebutuhan suatu
kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Jika
avaliabillity data atau informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu
proses kegiatan tidak dapat dipenuhi, maka proses kegiatan tersebut tidak akan
terjadi atau terlaksana.
2. Privacy,
Term & Condition Penggunaan Teknologi Informasi
- Privacy
Pada
dasarnya, privacy ini sama dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality
biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan
privacy lebih ke arah data-data yang bersifat pribadi. Contoh hal yang
berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator.
Hal ini untuk menjamin privacy dari isi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh pihak lain.
- Term & Condition Penggunaan Teknologi Informasi
Term &
Condition Penggunaan Teknologi Informasi adalah aturan-aturan dan kondisi yang
harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup
integrity, privacy dan availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan
di dalamnya.
3. Kode
Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik
penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik pengguna internet
pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atau aktivitas
yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau instansi.
Berikut ini adalah contoh kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor:
- Menghindari penggunaaan fasilitas internet di luar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
- Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internal kantor kepada pihak luar secara ilegal.
- Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet kantor.
- Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet.
Secara umum
ada beberapa contoh kode etik yang harus diperhatikan dalam penggunaan teknologi informasi, yaitu sebagai
berikut:
- Menggunakan fasilitas teknologi informasi untuk melakukan hal yang bermanfaat.
- Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.
- Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem.
- Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa pun.
- Menggunakan alat pendukung teknologi informasi dengan bijaksana dan merawatnya dengan baik.
- Tidak menggunakan teknologi informasi dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
- Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media cetak atau elektronik
- Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung.
Referensi :
https://www.scribd.com/doc/269763585/Praktek-Kode-Etik-Dalam-Penggunaan-Teknologi-Informasi-pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar