Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi
Terhadap Kehidupan Sosial
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu
teknologi sudah ada dan manusia sudah menggunakan teknologi dan pada hakekatnya
prilaku manusia adalah untuk berkomunikasi seperti yang di kemukakan Colin
Cherry (1957) komunikasi adalah suatu proses dimana pihak-pihak peserta saling
mengunakan komunikasi dengan tujuan untuk mencapai pengertian bersama yang
lebih baik mengenai masalah yang penting bagi semua pihak yang bersangkutan,
dan teknologi adalah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja atau struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembangkan dan digunakan Seseorang. Bisa di sebut bahwa teknologi berupa
sarana manusia dalam berkomunikasi secara sosial .
Manusia menggunakan teknologi karena
manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih
baik, lebih aman dan sebagainya dan ingin menjalin hubungan dengan masyarakat
sosial lainnya. Namun perkembangan teknologi komunikasi memiliki dampak positif
dan negatif. Postiif dengan adanya teknologi lahirlah inovasi-inovasi baru yang
mempermudah hidup manusia, dan terjadilah perkembangan ilmu pengetahuan, karena
teknologi lahir dari sebuah ilmu. Namun secara negatif teknologi komunikasi
memberikan dampak pada kehidupan sosial, ketika norma-norma yang berlaku tidak
sesuai lagi dengan yang ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan teknologi
yang merugikan masyarakat tidak hanya itu dampak teknologi bisa merusak moral
dan akhlak kita.
Sadari bahwa dampak yang terjadi pada
kehidupan sosial masyarakat, karena teknologi, membuat masyarakat kurang peka terhadap
kehidupan masyarakat kehadiran teknologi informasi telah mengurangi intensitas
tatap muka yang terjadi dalam organisasi atau pun sosial masyarakat. Kita
sebagai manusia yang pandai tahu betul mana yang harus kita ambil dalam
memaknai teknologi komunikasi ini dalam hidup.
Pengertian Teknologi Komunikasi
Kata Teknologi berasal dari asal kata
latin Texere yang berarti to weave (menenun) atau to construct (membangun)
(Rogers, 1986. Kata Teknologi tidak hanya terbatas kepada pengguna mesin-mesin,
meskipun dalam pengertian sempit sering digunakan keterkaitan teknologi dan
mesin dalam bahasa sehari-hari. Technology is a design for instrumental action
that reduces the uncertainly in the course-effect relationships invalved in
achieving a desired outcome.
Sebuah teknologi biasanya terdiri dari
aspek Hardware (perangkat keras) dan Software (Perangkat Lunak). Salah satu
jenis teknologi adalah Teknologi Komunikasi.
Teknologi Komunikasi adalah peralatan
perangkat keras; struktur-struktur organisasional dan nilai-nilai sosial yang
dikoleksi, diproses dan menjadi pertukaran informasi individu-individu dengan
individu-individu lainnya.
Sejarah Teknologi Komunikasi
Teknologi Komunikasi diawali sejarah
manusia seperti ditemukannya bahasa lisan dan bahasa tulisan dalam bentuk
photographs yang ditulis pada dinding gua-gua. Teknologi Media (secara
potensial dapat mencapai khalayak massa) berasal dari Cloy Robberts (Tulisan
pada lembaran-lembaran tanah liat) dalam peradaban awal seperti bangsa Sumeria
di daerah Sungai Eirpat dan Sungai Tigris serta Bangsa Mesir.
Kompetensi insan komunikasi dalam
Teknologi Komunikasi :
1. Users (Pengguna) teknologi komunikasi
2. Content of Technology pada teknologi
komunikasi
3. Riset dampak sosial teknologi komunikasi
Sebagai users, maka insan komunikasi
sebagai ilmuwan sosial harus berbasis teknologi komunikasi. Content of
Technology, misalnya teknologi komunikasi berbentuk televisi atau media online,
maka yang mengisinya adalah orang komunikasi, seperti program berita pada
televisi atau cyber communication pada media online (internet). Kemampuan
meneliti dampak sosial teknologi komunikasi harus dimiliki oleh orang
komunikasi seperti meneliti dampak sosial pengguna play station terhadap perilaku
belajar anak sekolah dasar.
Menurut Alvin Toffler, tiga gelombang
peradaban manusia terdiri dari era pertanian, industri dan era informasi /
komunikasi (lihat Rogers 1986 ; Alisyahbana dalam Yulian, dkk (2001):
1. Gelombang pertama (800 SM-1500 M) adalah
gelombang pembaruan dimana manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian
yaitu manusia berubah dari kebiasaan berpindah-pindah yang menetap disatu
tempat. Ciri masa ini adalah penggunaan “baterai alamiah” yang dapat menyimpan
energi yang dapat diperbaharui dalam otot-otot binatang, hutan, air terjun,
angin atau langsung dan matahari, banyak sekali menggunakan kincir air dan
kincir angin. Disebut juga Gelombang Peradaban Manusia.
2. Gelombang kedua (1500 M-1970 M) adalah
masyarakat industri, sebagai “manusia ekonomis” yang rakus yang baru lahir dari
Renaissance (pencerahan di Eropa). Adam Smith dengan bukunya The Wealth of
Nations dari Charles Darwin dengan bukunya The Origin of Species mewarnai
budaya renaissance. Imprialisme dan kolonialisme di gelombang
kedua ini merupakan interpretasi yang salah dari Teori Darwin, terutama
ideologi Social Darwinisme dan Herbert Species; The Mights is always Rights.
Gelombang kedua ini berbudaya produk massa, pendidikan massa,
komunikasi massa dan media massa. Budaya Iptek tumbuh dengan pesat. Terjadi
urbanisasi dan pembangunan kota besar, penggunaan energi yang tidak dapat
diperbaharui dan polusi yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.
3. Gelombang ketiga (1970-2000 M) adalah
masyarakat informasi dengan ciri-ciri:
Kelangkaan bahan bakar fosil; kembali ke energi yang dapat
diperbaharui, Proses produksi yang cenderung menjadi produksi massa yang
terkonsentrasi, Terjadinya deurbanisasi dan globalisasi karena kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi.
Peradaban gelombang ketiga merupakan Sintesa dari gelombang
pertama (tesa) dan gelombang kedua (antitesa).
Dalam gelombang ketiga ini kadang disebut sebagai Knowledge Age,
dengan digunakannya satelit telekomunikasi, kabel optik dalam jaringan
internet, masyarakat mampu berkomunikasi online.
Era Komunikasi dan Informasi
Masa puncaknya era komunikasi dan
informasi akan segera tercapai 10-20 tahun kedepan. Open Society (Struktur
Masyarakat Terbuka/umumnya para anggota masyarakat berusaha dan bekerja keras
untuk menaikkan statusnya didalam masyarakat. Mereka bersaing dan bekerjasama
untuk dapat naik ke lapisan atas berikutnya sesuai dengan sistem kompetisi dan
korporasi yang sudah dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
Lima Gelombang peradaban baru akan
bergantian atau pun kadang-kadang bersamaan mendominasi budaya masyarakat dunia
selanjutnya :
1. Era Industri Rekreasi (Hospitality,
Recreation, Entertainment) yang akan mendominasi budaya pada tahun 2015 M.
2. Era Bioteknologi (Bioteknologi, genetics,
Cloning) yang akan mendominasi budaya dunia pada kira-kira tahun 2001 M.
3. Era mega material (Quantum Physics,
Nanotechnology high pressure physics) yang akan mendominasi dunia kira-kira
tahun 2200 M dan 2300 M.
4. Era Atom Baru (fusion, lossers,hydrogen
and helium isopes) yang akan mendominasi budidaya duinia kira-kira pada 2100 –
2500 M.
5. Era Angkasa luar baru (Specsaft,
Exploration, Travel, Resource Gathering, Astrophysics) yang akan mendominasi
sebelum tahun 3000 M (Alisyahbana, 2001).
Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari
Berbagai Aspek
Tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa
melepaskan diri dari kemutlakan komunikasi. Bahkan dalam keadaan diam pun,
tanpa kita sadari kita mengkomunikasikan sesautu dari berbagai macam hal, bisa
saja dari sikap tubuh, mimic wajah, helaan nafas, baju yang dikenakan, atau
apapun itu. Komunikasi adalah ilmu interdisipliner yang membuatnya menjadi
sangat penting untuk dipelajari, dimengerti, dan dipahami, serta dilakukan.
Seluruh ilmu yang ada didunia ini menggunakan komunikasi sebagai corongnya.
Bayangkan, sepintar apapun pemikiran anda, sejenius apapun ide anda dalam
memecahkan suatu masalah, akan menjadi sia-sia jika anda tidak mampu
menyampaikannya dengan baik. Itulah komunikasi. Begitu besar pengaruhnya dalam
kehidupan manusia meliputi aspek ekonomi, politik, sosial, dan budaya, termasuk
teknologinya. Berikut perbagian akan penulis coba menjelaskannya satu-persatu
dengan ringkas.
Aspek Ekonomi
Menggunakan handphone untuk melancarkan
transaksi ekonomi. Itu hal yang basi dan dilakukan hampir semua orang didunia.
Tetapi penggunaan smartphone dan pc tablet seperti Ipad mempunyai pengaruh.
pengaruh perkembangan teknologi yang sudah demikian maju ini membuat
orang-orang kini memiliki kantor pribadinya sendiri-sendiri. Hanya dengan
bermodalkan BB atau Android dapat melakukan segalanya, ibarat memiliki kantor
sendiri. Ingin promosi, ada jejaring sosial yang bisa diakses 24 jam lewat
gadge. Mau transaksi pembayaran, ada fasilitas e-banking yang tersedia disetiap
bank. Mau mencari informasi atau peluang bisnis, kita dapat terkoneksi dengan
internet tanpa henti dengan smartphone yang dimiliki. Benar-benar serasa dunia
ada digenggaman kita.
Aspek Politik
Pemanfaatan yang paling dekat dengan
kehidupan politik tentu saja teknologi penghitungan suara ‘quick count’. Dengan
sistematika penghitungan yang terkoordinasi, hasil bayangan penghitungan
ratusan juta suara itu bisa dilihat dan diprediksi dalam waktu relative cepat.
Yang kedua adalah penggunaan teknologi real time video conference dimana
pertemuan atau rapat bisa dilangsungkan ditempat dan waktu yang berbeda, dengan
menggunakan teknologi video camera. Teknologi ini seharusnya bisa meningkatkan
efisiensi kerja para pejabat politik negara. Namun entah karena alasan apa,
penggunaan teknologi ini tidak dimaksimalkan. Mereka lebih memilih mendatangi
negara tujuan rapat dengan menyebrang pulau, padahal anggaran yang dimakan
tidak sedikit.
Aspek Sosial dan Budaya
Dalam kehidupan sosial, Tidak perlu kita
ragukan dampaknya, Bahkan perkembangan teknologi telah merasuk dalam ranah
budaya. Budaya masyarakat yang tadinya ‘ngobrol’ beramah tamah, basa-basi, dan
lain-lain mendadak berubah setelah mengenal teknologi seperti facebook, twiter,
dan sebagainya. Ditambah lagi dengan segala kemudahan BB dan Android. Hal
tersebut membuat anak-anak atau bahkan sebagian orang dewasa menjadi acuh
dengan lingkungan sekitar (karena sibuk dengan BB nya). Perubahan budaya
membaca juga telah berubah menjadi budaya online, dimana online atau surfing
internet menjadi suatu keharusan minimal beberapa jam dalam sehari.
Dampak perkembangan teknologi komunikasi
terhadap kehidupan sosial
Perkembangan dunia teknologi khususnya
komunikasi tentunya telah banyak membantu berjuta-juta penduduk dunia untuk
saling terhubung antara yang satu dengan yang lainnya. Bahkan semakin lama,
kita dapat berkomunikasi dengan teman, keluarga maupun relasi bisnis kita
dengan harga yang murah dan dengan kualitas yang cenderung meningkat.
Jika kita mengingat komunikasi dengan
waktu efektif pada jaman dulu, suatu hubungan antar manusia bisa dijalin ketika
mereka telah berkomunikasi dengan waktu yang efektif sehingga bisa
mempertukarkan nilai-nilai, makna, dan pemahaman tentang dunia. Namun, semenjak
telepon pertama ditemukan, komunikasi mulai mengalami pergeseran karena sejak
saat itu komunikasi tidak harus disertai dengan pertemuan secara langsung.
Hal-hal diatas menjadi bencana, ketika manusia tidak lagi mampu menguasai
teknologi yang digunakannya sehingga menimbulkan sifat addict. Kehidupan
kemudian dikuasai oleh penggunaan teknologi dimanapun, tanpa mengindahkan
batasan-batasan sosial dan norma yang berlaku. Karena seharusnya sebagai
seorang pencipta, kitalah yang memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhan
kita, bukannya malah menjadi tergantung dan tidak bisa hidup tanpa adanya
teknologi.
Sisi positif dari teknologi juga ada,
seperti pengenalan hal-hal yang dulu tidak bisa diajarkan kepada anak-anak
sehingga anak-anak saat ini terbiasa menerima informasi yang beraneka ragam,
terbiasa berwawasan luas. Teknologi komunikasi juga membuat cara untuk mendidik
menjadi semakin banyak. Mulai dari games, simulasi, ebook, dan lain-lain,
semuanya tersedia tergantung apa yang diinginkan oleh orang tua. Serta masih
banyak contoh-contoh kecil, namun nyata yang membuktikan besarnya pengaruh
perkembangan teknologi komunikasi terhadap sosial dan kebudayaan kita. Semuanya
menjadi berwarna dan penu dengan impian. Impian yang setinggi langit itu
diawali oleh langkah Graham Bell, untuk membuat alat komunikasi jarak jauh
pertamanya. Suatu langkah kecil, yang membawa perubahan untuk semesta alam.
Namun teknologi ini untuk sebagian orang
justru memberikan dampak negatif terhadap kualitas dari hubungan yang mereka
jalin. Bagaimana tidak, belakangan ini masyarakat lebih nyaman mengumpulkan
teman-teman didunia maya daripada aktif pada kegiatan-kegiatan organisasi riil
yang dapat memberikan kualitas hubungan pertemanan yang lebih kongkrit dan
intents.
Ambil saja facebook sebagai contoh
kasusnya. Banyak orang yang memiliki ratusan atau bahkan ribuan teman
difacebook tapi di dunia nyata, mereka hanya memiliki beberapa orang teman
dekat yang menemani keseharian mereka. Inilah salah satu dampak negatif
facebook yang sampai sekarang mungkin belum disadari oleh beberapa orang.
Mereka telah kehilangan kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat dan cenderung
nyaman dengan kehidupan online. Padahal jika terjadi suatu hal yang krusial
pada kehidupan kita, yang bisa membantu kita bukanlah orang-orang yang kita
kenal didunia maya tapi orang-orang yang hidup disekitar kita.
Oleh karena itu, mari kita imbangi
kehidupan aktif kita didunia maya dengan menjalin hubungan dan komunikasi yang
intents dengan masyarakat yang ada disekitar kita. Dengan demikian kita tidak
akan terkotak-kotakkan oleh hubungan yang sempit dan kita tidak akan kehilangan
kemampuan berkomunikasi dengan yang lain.
Dengan semakin pesatnya pertumbungan dan
perkembangan teknologi di dunia pada zaman sekarang ini, tentu saja membawa
dampak bagi segala aspek kehidupan. Tak terkecuali di Indonesia. Dampak
perkembangan teknologi komunikasi membawa beberapa dampak positif dan negatif.
Tentu saja perkembangan teknologi komunikasi membawa banyak sekali keuntungan
untuk dapat digunakan. Namun sebelum berbicara mengenai dampak teknologi
komunikasi tersebut, terlebih dahulu membahas alat teknologi komunikasi tersebut
sebelum menjadi sepopuler dan secanggih seperti sekarang ini.
Sebelum manusia mengenal komunikasi dengan
alat canggih seperti komputer, handphone, dsb. Manusia lebih dulu mengunakan
komunikasi berupa tulisan tangan kemudian disusul dengan menggunakan alat cetak
yang ditemukan oleh Guttenberg untuk lebih memudahkan manusia melakukan
komunikasi dengan berbagai perkembangannya. Kemudian ditemukan lagi alat-alat
yang mampu mempermudah manusia melakukan komunikasi seperti telegram maupun
melalui transmisi radio untuk mempersingkat waktu manusia dalam menyampaikan
pesan tersebut, dan tentu saja yang paling modern adalah komputer, dengan
komputer tersebut manusia dapat lebih cepat melakukan komunikasi dalam waktu
yang sangat pendek.
Berbagai manfaat tentu saja dapat
digunakan dari alat-alat tersebut untuk mempermudah manusia melakukan
komunikasi, tidak terbatas oleh jarak yang begitu jauh meskipun beda negara,
dsb namun juga tidak perlu memikirkan kapan pesan tersebut dapat diterima,
karena dengan teknologi tersebut pesan bisa langsung diterima. Tentu saja
perkembangan teknologi tersebut untuk mempermudah kita melakukan komunikasi
dengan baik dan cepat. Contoh kita dapat mendapatkan berita-berita terfaktual
hanya dengan membuka internet maupun menyampaikan pesan dengan layanan
tersebut. Maupun untuk mempermudah kehidupan manusia, contoh seorang pengusaha
yang sangat sibuk (mobile) tidak usah langsung bertatap muka dengan kliennya
karena keterbatasan jarak, namun mereka tetap dapat berkomunikasi dengan
mengunakan kemajuan teknologi komunikasi tersebut.
Namun dari sekian banyak dampak positif
yang sedikit telah dijelaskan secara sederhana diatas, tentu saja perkembangan
teknologi komunikasi mempunyai dampak negatif yang harus diwaspadai, seperti
hilangnya norma-norma yang selama ini berlaku karena dengan perkembangan
teknologi dunia komunikasi berbagai budaya dari beragam negara yang sekiranya
tidak cocok diterapkan di Indonesia bisa dengan mudah masuk dan diterapkan oleh
masyarakat. Serta kita tidak dapat menjamin kerahasiaan pesan yang akan
disampaikan karena adanya jenis kejahatan yang berkembang sejalan dengan
kemajuan teknologi seperti pembobolan informasi yang dilakukan oleh para
hackers. Informasi ini bisa berbentuk apapun, dan bisa berbeda
pada setiap orang yang terlibat.
Perkembangan komunikasi dan teknologi yang
begitu luar biasa ini ternyata tidak hanya memberikan dampak positif juga
memberikan efek negatif yang tidak kalah mengkhawatirkan. Contohnya,
berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Budaya
yang berkembang justru budaya yang negatif. semakin berkurangnya tenaga manusia
yang terpakai apabila perkembangan ini terus berlanjut. Perusahaan akan lebih
memilih memakai mesin dibanding manusia. Lalu, kemunculan gap antara komunitas
yang memiliki informasi lebih dengan yang tidak juga mulai bermunculan. Ini
jelas bukan hal bagus dalam hubungan antara manusia. Hal lainnya seperti kejelasan
tentang intellectual property ataupun privasi seseorang juga menjadi masalah
yang kerap hadir.
Sisi positif yang tidak bisa dipungkiri
juga ada. Misalnya keberadaan teknologi membuat kita bisa menjadi tidak hanya
seorang penikmat, tetapi juga pencipta hanya dengan satu alat. Ataupun akses
untuk informasi yang terbuka lebar bisa menjadi hal yang sangat bagus bila
digunakan dengan baik.
Teknologi dan Komunikasi bisa berkembang
ke arah positif ataupun negatif. Kali ini akan kembali pada kita sebagai penggunanya.
Apakah mampu memanfaatkan-nya dengan ‘benar’? karena kembali lagi pada sebuah
konsep awal: ‘Tidak ada teknologi yang amoral, manusia lah yang membawanya
menjadi sesutau yang buruk’.
Setelah mengetahui sejauh apa revolusi
komunikasi yang terjadi, mulai dari teknologi dan aplikasi yang muncul hingga
dampak-dampaknya. Tidaklah lengkap jika kita tidak mengetahui kerterkaitan
antara teknologi, aplikasi, dan dampaknya bagi keseluruhan sistem komunikasi.
Untuk mengetahuinya dapat melalui 2 ilustrasi yang digambarkan dalam buku the
new communication technology, yaitu Electromagnetic Pulse dan Biometrics.•
Electromagnetic pulseIlustrasi ini menggambarkan keterkaitan 3 aspek di atas
terhadapa sistem komunikasi bak tekanan elektromagnetic. Dimana saling ketergantungan
dan ketertarikan antar teknologi dan information society.
Contohnya, saat seorang ilmuwan
menciptakan teknologi nuklir, maka otomatis dia akan menciptakan pengamanannya.
Pengamanan tersebut berkaitan dengan rumitnya prosedur penggunaan teknologi tersebut.
Dalam penggunaannya tentu saja sangat dibutuhkan informasi yang jelas, agar
tidak terjadi kesalahan. Karena jika terjadi kesalahan prosedur sedikit saja,
maka akan menyeret seluruh komponen sekitar termasuk masyarakat yang
salah-salah menjadi korban. Oleh karena itulah diilustrasikan sebagai
elektromagnetik pulse, karena saling terkait satu sama lain komponen dalam
sistem komunikasi.
Biometric systems Adalah sebuah sistem
yang secara otomatis mengenali seseorang sesuai dengan psikologis traits nya. Contoh
teknologi yang menerapkan sistem bimetric adalah fingerprint. Seseorang dapat
memasuki areal dalam komputer atau sistem tanpa memasukkan pasword. Hanya cukup
memakai sidik jari. Hal ini tentu saja sangat berpengruh pada sistem komunikasi
sebuah masyarakat, karena semakin terbatasnya individu-individu yang dapat
mengakses sebuah informasi. Biometric sistem ini membawa dampak pada teknologi,
legal dan etika-etika dalam sistem.
Dampak-dampak tersebut seperti: Dampak
teknologi, semakin bervariasinya teknologi yang dibutuhkan untuk membuat sistem
ini Dampak legal, teknologi ini semakin memperketat kerahasiannya sebuah
informasi. Semakin terbentuk sebuah privasi yang bila ada yang melanggar, maka
akan berurusan dengan legal.
Digital Technology Menambah maraknya garis
perkembangan komunikasi, teknik manipulasi, dan aplikasi-aplikasi baru. Pada
dasarnya alat-alat seperti telephone dan microphone merupakan alat-alat
digital. Dimana dalam mengubah sinyalnya, mereka menggunakan teknologi digital.
Dalam teknologi digital tersebut terdapat dua macam sistem konversi, yaitu:
Analog-to-digital conversion adalah teknologi yang mengubah/ mengonversi sinyal
analog ke digital sinyal. Pada dasarnya sistem ini tidak rumit, hanya
mengkonvert data-data yang awalnya analog menjadi data digital atau angka. Dan
sistem ini cukup mengambil sample data spesifik untuk di konvert, kemudian kita
selanjutnya akan tahu data lainnya. Karena setiap data yang dijadikan sample
akan membentuk sebuah interval dimana mencakup keseluruhan data. Digital to
analag converter sebaliknya adalah sistem yang kemudian mengkonversi lagi data
yang telah menjadi digital kembali menjadi analog. Kedua sistem di atas
merupakan jembatan penghubung antara dunia analog dengan dunia digital.
Sebenaranya penjelasan ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang
data-data yang kita pakai sekarang ini sebenarnya sudah merupakan bentuk
digital. Sistem merupakan sistem bagaimana data itu kini telah dapat kita
nikmati dalam bentuk digital.
Keuntungan menggunakan Teknologi digital
Setiap sistem pastilah ada untungnya dan ada ruginya, begitu juga dengan
teknologi digital. Keuntungan menggunakan teknologi digital antara lain yaitu:
·
Teknologi
digital dapat dengan mudah menyajikan data yang mudah dimengerti dalam bentuk
audio digital atau vidio digital. Seluruh sinyal analog akan secara otomatis
didigitalkan melalui teknologi-teknologi yang ada seperti telephone, PCs.
·
Dapat
mengembangkan efektiktif komunikasi yang fleksibel dengan mengintegrasikan ke
satu line sehingga mudah untuk digunakan. Contohnya: dengan teknologi
Integrated Service Digital Network (ISDN) seluruh data yang mengandung banyak
informasi, dapat kita terima hanya dengan cukup satu line.
·
Keefektifitasan
biaya didapatkan karena dalam perkembangannya telah tercipta satu teknologi
baru yaitu disebut IC, dimana ini adalh sebuah chips yang mampu menyimpan data
apapun lalu menjadi otak dalam menjalankan sebuah aplikasi eknologi. Hal ini
lebih menghemat biaya karena kita hanya cukup menggunakan IC ini untuk menyimpan
dan mengolah seluruh data tanpa perlu kabel-kabel apapun.
Kerugian menggunakan teknologi digital:
·
Jika
tidak tersedia “daya” yang cukup untuk mempresentasikan seluruh data yang ada,
maka secara otomatis akan terjadi error. Seluruh data yang telah disusun
menjadi kacau, sehingga kita tetap harus membuat “back up“.
·
Terjadinya
dominasi digital, membuat beberapa data yang masih berbentuk analog atau jika
kita membutuhkan data dalam analog akan sangat sulit, salah satu solusinya
dengan menggunakan teknologi ADCs dab DACs. Dengan adanya teknologi ini, banyak
perusahaan yang pada awalnya telah menggunakan satu sistem dalam perusahaannya
yang dimana costnya telah pas, harus merevisi sistemnya untuk mengubah menjadi
sistem baru yang berlaku saat ini. Dan banyak perusahaan yang tidak pandai
kemudian menutup usahanya. Contoh mudahnya adalah perusahaan rekaman, pada
awalnya sistem perusahaannya telah compatible menggunakan alat untuk
memproduksi kaset, tetapi dengan kemunculan teknologi CD banyak perusahaan harus
menyesuaikan. Sehinggan mau tidak mau mengubah peralatan lainnya yang
compatible dengan CD.
Dampak positif diantaranya adalah:
1. Informasi yang ada di masyarakat dapat
langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
Sumber informasi tidak hanya berasal dari
satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi.
Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun
menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui
media-media TIK yang ada.
2. Hubungan sosial antar masyarakat dapat
berlangsung dimana saja dan kapan saja.
A berada di kota Bandung dan B berada di
kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan
kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran
pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada
dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling
bertukar informasi.
3. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat
lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
Peraturan pemerintah serta kebijakannya
dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang
bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena
keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu,
publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya
televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan
cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru
keluar.
4. Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi
tinggi.
Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang
tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia
maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik
kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka
mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang
terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan
dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat
kompetensi antar individu pun semakin besar.
5. Adanya “share” budaya antar daerah.
Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok
dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau
pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok
masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk
kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi
dapat juga antar Negara.
Dampak negatif tersebut diantaranya adalah:
1. Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan yang timbul antara lain
penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah
(spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas
seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini
sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi
di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya.
Perilaku menyimpang disebabkan oleh
merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi
serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn
ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru
disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian
merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih
labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada
lingkungan sekitar.
Kemudahan akses informasi semakin
melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih
men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan
bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan
mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk
menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4. Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak
hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau
dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka
diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi
menjadi barang mahal.
5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan
tidak difilter.
Banyak budaya asing, baik penampilan
maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya
budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat
laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun
tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
6. Meningkatnya angka pengangguran.
Masalah yang satu ini sangat menarik
perhatian. Kini, teknologi seolah-olah menggantikan manusia dalam segala
bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka
menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh
mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka
tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut.
Sebuah perkembangan pastilah membawa
dampak besar bagi sekitarnya. Tidak mungkin sebuah perubahan tidak menyeret hal
yang berkaitan lainnya. Sama seperti perkembangan komunikasi, seluruh komponen
baik politik, sosila, ekonomi ikut mengalami perubahan seiring dengan adanya
REVOLUSI Komunikasi. Tetapi kita sebagai masyarakat haruslah pandai dalam
mengelolanya agar tidak terjadi hal fatal.
Tips ringan untuk memanfaatkan teknologi
sehingga kita mendapatkan sebuah kualitas hubungan yang baik dengan teman-teman
kita. Berikut adalah tipsnya:
1. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk
menjalin hubungan yang lebih intents dengan teman atau orang-orang yang
sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari
teman-teman baru di Facebook, twitter, atau sosial media yang lain karena
kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak
akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport
antara satu dan yang lain didunia nyata.
2. Jika anda ingin mencari teman-teman yang
baru didunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan
didunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat.
Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi
anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan
dukungan yang optimal pada kehidupan anda.
Referensi :
Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert
(2004). Media Now: Communications Media in the Information Age, Belmont, CA :
Wadsworth. Chapter 14-15.
Tapscott, Don & Williams, Anthony D.
2006. Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everything. New York : Penguin
Group.
http://nurkhoirionline.blogspot.com/2011/07/dampak-perkembangan-teknologi.html
thankyou, your post help me completing my homework :)
BalasHapusyour welcome.. :)
Hapus